1. Penyebab Pasang Surut
Pasang
surut adalah gerak fluktuasi muka air laut karena pengaruh gaya gravitasi Matahari dan Bulan. Jarak yang
lebih dekat antara Bulan dan Bumi dibandingkan dengan jarak Matahari dan Bumi,
menyebabkan gaya gravitasi Bulan berpengaruh
lebih besar terhadap pasang surut dibandingkan gaya gravitasi Matahari. Besarnya gaya gravitasi Bulan yang berpengaruh terhadap pasang
surut adalah 2,2 kali lebih besar dari pada gaya gravitasi Matahari.
Bumi
dan Bulan bersama-sama ber-revolusi mengelilingi “bary center”, yaitu titik pusat gravitasi bersama di antara dua
benda langit. Di dalam sistem Bumi – Bulan, bary center terletak sekitar 1718 km dari permukaan Bumi. Gaya gravitasi Bulan
menyebabkan air laut di Bumi menggelembung ke arah luar pada sisi Bumi yang
menghadap ke arah Bulan. Pada sisi sebaliknya, gaya sentrifugal yang terjadi karena gerak
Bumi menyebabkan terjadi gelembungan ke arah luar yang ke-dua. Dengan demikian,
Bumi memiliki dua gelembungan atau air pasang yang terlihat pada garis lurus
terhadap Bulan, dan air surut yang terjadi pada sisi arah garis yang tegak
lurus terhadap Bulan.
Bumi
berbentuk oblate spheroid, artinya adalah diameter ekuatorial lebih besar dari
pada diameter polar (kutub). Bumi ber-revolusi pada sumbunya sehari sekali
terhadap matahari. Lama satu hari
matahari (solar day) adalah 24
jam, 0 menit, dan 0 detik.
Posisi
bumi tidak tepat di pusat orbit Bulan yang berbentuk ellips. Jarak rata-rata Bulan
terhadap Bumi adalah 384.404 km, pada perigee
(titik terdekat) jarak Bulan adalah 356.400 km, dan pada apogee (titik terjauh) adalah 406.700 km. Panjang waktu satu hari bulan (lunar day) adalah 24 jam dan 50,47 menit.
Orbit
Bumi mengelilingi matahari juga berbentuk ellips. Jarak rata-rata bumi terhadap
pusat Matahari adalah 150.000.000 km. Jarah terdepat pada posisi perihelion
yang terjadi pada bulan Januari adalah 147.000.000 km, dan jarak terjauh pada
aphelion terjadi pada bulan July yaitu 153.000.000 km. Panjang satu orbit yang
disebut dengan tropical year adalah 365 hari, 5 jam, 48 menit, dan 46 detik.
Selanjutnya,
adalah fakta bahwa bidang orbit bulan miring terhadap bumi dengan sudut 5o9’
dan sumbu rotasi Bumi miring terhadap bidang orbit Matahari sebesar 23o27’.
Dengan demikian deklinasi Bulan terhadap ekuator berkisar dari 28o36’
sampai 18o18’, dan pasang surut bervariasi sesuai dengan deklinasi
itu.
2. Kurva Pasang Surut
Gambaran
kondisi pasang surut dapat ditampilkan secara visual dalam bentuk kurva pasang
surut. Kurva tersebut menggambarkan ketinggian air laut pada suatu waktu
tertentu. Sumbu x menunjukkan waktu, sedang sumbu y menunjukkan ketinggian muka
laut. Tinggi pasang surut adalah jarak vertikal yang diukur dari
puncak air tertinggi sampai posisi air terendah. Periode pasang surut adalah
waktu yang diperlukan dari posisi muka air tertinggi (atau terrendah) sampai ke
muka air tertinggi (atau terrendah) berikutnya. Periode ketika muka laut
bergerak naik disebut periode pasang, sedang periode ketika muka laut bergerak
turun disebut periode surut.
3. Tipe-tipe Pasang Surut
Tipe
pasang surut yang terjadi di bumi tidak sama di semua tempat. Perbesaan tipe
pasang surut ini terjadi karena: (1) bentuk dan konfigurasi cekungan yang
mempengaruhi gerakan air, (2) kondisi topografi dasar laut lokal, dan (3)
pengaruh efek Coriolis.
Secara
umum, ada 4 tipe pasang surut , yaitu:
1)
Pasang surut harian tunggal (diurnal tide). Pada
pasang surut tipe ini, perubahan pasang surut harian menghasilkan satu kali
pasang dan satu kali surut. Periode pasang surut ini 24 jam 50 menit 47 detik. Faktor
yang menyebabkannya adalah rotasi bumi dan deklinasi matahari dan bulan.
2)
Pasang surut harian ganda (semidurnal tide). Pada
pasang surut tipe ini, dalam satu hari terjadi dua kali pasang dan dua kali
surut dengan tinggi yang hampir sama. Periode pasang surut ini rata-rata 12 jam
24 menit 23,5 detik. Faktor yang menyebabkannya adalah rotasi bumi.
3)
Pasang surut campuran dominan harian ganda (mixed
tide predominant semidiurnal). Pada tipe ini, dalam satu hari terjadi
dua kali pasang surut dan dua kali surut dengan tinggi dan periode berbeda.
4)
Pasang surut campuran dominan harian tunggal (mixed
tide predominant diurnal). Pada tipe ini, dalam satu hari terjadi satu
kali pasang dan satu kali surut, tetapi kadang-kadang terjadi dua kali pasang
dan dua kali surut dengan tinggi dan periode yang sangat berbeda.
Sekian artikel dari saya mengenai Penyebab, Kurva dan Jenis-Jenis Pasang Surut Air Laut. Silahkan baca artikel lainnya mengenai
Pembagian Zaman Di Dunia.