Pengertian dan macam-macam Piramida Ekologi - Halo, saya disini akan berbagi kepada kalian mengenai Pengertian dan macam-macam piramida ekologi. Saya tahu, mengapa kalian membaca artikel ini, karena kalian sedang mengerjakan tugas, tepatnya bidang biologi. Ya tanpa basa-basi, saya akan menjelaskan terlebih dahulu mengenai Pengertian piramida ekologi. Piramida Ekologi adalah susunan tingkat trofik (tingkatan energi atau nutrisi) secara berurutan, dimana susunannya menurut rantai makanan atau jaring-jaring makanan dalam suatu ekosistem. Seteleah kalian mengetahui pengertian piramida ekologi, saya akan berlanjut menjelaskan kepada kalian macam-macam piramida ekologi.
Macam-macam Piramida Ekologi
Piramida ekologi dibagi menjadi 3, yaitu Piramida Energi, Piramida Jumlah, dan Piramida Biomassa. Silahkan baca satu persatu ulasan dibawah ini :
1. Piramida Energi
Piramida energi merupakan piramida yang menggambarkan terjadinya
penurunan energi pada tiap tahap tingkatan trofik. Jumlah total energi
pada setiap tingkatan trofik ke arah puncak piramida semakin kecil.
Secara umum konsumen hanya mampu memanfaatkan sekitar 10% energi yang
diperoleh dari organisme yang berada pada tingkat trofik dibawahnya,
sebab sebagian besar energi terbuang sebagai panas. Bentuk piramida
energi ini selalu segitiga tegak.
2. Piramida Jumlah
Piramida jumlah merupakan piramida yang menunjukkan jumlah
organisme pada tiap tingkatan trofik. Piramida jumlah disusun
berdasarkan atas jumlah organismenya, bukan pada ukuran tubuh
organismenya, Pada ekosistem akuatik, dalam area 1meter persegi bisa
saja terdapat ribuan bahkan jutaan plankton sebagai produsen, tetapi
pada ekosistem darat, area 1 meter persegi mungkin hanya cukup untuk
ditempati oleh sebuah pohon. Jika digambarkan dalam bentuk diagram,
piramida jumlah berbentuk segitiga tegak.
3. Piramida Biomassa
Piramida biomassa merupakan piramida yang mengambarkan berat atau
massa kering total suatu organisme hidup dari masing-masing tingkat
trofiknya pada suatu ekosistem dalam kurun waktu tertentu. Piramida
biomassa didasarkan pada pengukuran berat dan massa individu/m2 pada setiap tingkatan trofik yang dinyatakan dalam gram/m2.
Cara mengukur biomassa, yaitu dengan mengukur rata-rata berat organisme
di setiap tingkat trofik, selanjutnya jumlah organisme di setiap
tingkat trofik diperkirakan. Biasanya sampel yang diambil hanya
sedikit untuk menghindari kerusakan habitat, kemudian total seluruh
biomassa dihitung. Melalui cara pengukuran seperti ini bisa didapatkan
informasi yang lebih akurat tentang kondisi ekosistem.
Pada umumnya, massa rata-rata produsen lebih besar daripada massa
rata-rata konsumen, dan bentuk piramidanya menyempit secara tajam
dibanding produsen (di bagian dasar trofik) hingga ke karnivor (di
tingkat teratas trofik). Namun pada ekosistem akuatik, bentuk piramida
biomassa justru terbalik karena biomassa konsumen lebih besar daripada
biomassa produsen. Sebagai contoh, bila pada suatu saat dilakukan
penimbangan terhadap berat kering plankton dan berat kering ikan yang
hidup pada suatu kolam, maka besar kemungkinan berat kering ikan lebih
besar dibandingkan berat kering plankton.
Menurut saya, piramida terbaik yaitu Piramida Energi. Mengapa demikian? mari kita baca alasannnya mengapa piramida energi menjadi yang terbaik :
- Tidak dipengaruhi oleh ukuran organime maupun kecepatan metabolisme organisme.
- Menunjukkan efisiensi ekologi atau produktivitas ekosistem
- Memberikan gambaran yang berkaitan dengan sifat fungsional suatu ekosistem.